Jumat, 18 Maret 2011

TAUHID

Tauhid adalah faham ketuhanan (teologi) Islam. Tauhid tersimpul dalam kredopersaksian (syahadat) Muslim, “tidak ada tuhan selain Allah/Tuhan (itu sendiri).” Kalimat tersebutterdiri dari dua konsep, yakni “menidak” (nafi), dan “meng-iya” ataupeneguhan  (itsbat).  “Menidak”  adalah tindakan  khas  manusia,  sebuah  polaeksistensial  (mengada).  Inilah  konsep destruksi  tauhid:  peruntuhan, dan penghancuran  segenap  tuhan-tuhan  palsu.  Destruksi  tauhid  merupakankeniscayaan, prasyarat mutlak untuk afirmasi, atau konstruksi tauhid: pengakuankepada Tuhan Yang Esa, Allah.


Tauhid adalah mengitikadkan bahwa Allah itu Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.Tauhid mencakup sikap, yaitu :

1. Tauhid Dzat
Yang dimaksud dengan zat adalah mengetahui bahwa Allah adalah Esa dalam zat-Nya.  Dia adalah  Wujud Yang Maha Kaya dan tidak membutuhkan dat tidakbergantung kepada apapun dan siapa pun. Seperti ditegaskan dalam Fatir/35:15:
"Hai manusia, kamulah yang membutuhkan Allah; dan Allah, Dialah yang Maha Kaya(Tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” Dia adalah zat Tunggal. DialahPencipta dan Sumber segala sesuatu dan segala sesuatu akan kembali pula kepada-Nya. Dialah Realitas yang menolak dualitas dan pluralitas dan tidak ada yangmenyerupai-Nya.

2. Tauhid sifat
Tauhid sifat berarti mengetahui bahwa zat-Nya adalah sifat-sifat-Nya itu sendiri.Artinya berbagai sifat-Nya tidak terpisah satu sama lain. Dengan demikian, tauhidsifat adalah menafikan adanya pluralitas atau kemajemukan pada zat itu sendiri.

3. Tauhid perbuatan
Tauhid  perbuatan  adalah  meyakini  bahwa  alam  raya  dan  segala  sistemnyamerupakan perbuatan dan karya-Nya, timbul dari kehendaknya. Oleh karena itu,segala yang ada pada alam raya ini pada hakekatnya tidak mandiri dan semuanyatergantung pada-Nya sebagai sebab pertama.

4. Tauhid ibadah
Tauhid ibadah adalah ketaatan hanya ditujukan kepada Allah semata. Hidup danmati, setiap gerak dan diam atau semua aktifitas hanya ditujukan kepada Allah.

"Pandangan  dunia  tauhid adalah  pandangan  terhadap  seluruh alam  semestasebagai satu kesatuan, bukan membagi-baginya menjadi dunia dan akhirat, duniafisik  dan  metafisik,  substansi  dan  makna,  atau  materi  dan  jiwa.  Ia berartimemandang keseluruhan wujud sebagai suatu bentuk tunggal, suatu organismeyang sadar dan hidup…banyak orang yang percaya pada tauhid, tetapi hanyasebagai teori keagamaan-filsafat : Tuhan itu satu–hanya itu! Tapi saya memahamitauhid  sebagai  pandangan  dunia,  sebagaimana  saya  juga  memahami  syirik (politheisme) juga dari sudut pandang yang sama, yakni sebagai suatu pandangandunia yang menganggap alam semesta sebagai kombinasi yang tidak koheren,penuh pembagian, kontradiksi dan ketidakselarasan, memiliki kutub-kutub yangindependen dan saling bertentangan, gerakan-gerakan yang bersimpangan, danesensi-esensi, terpisah-pisah dan tidak saling terkait, berikut keinginan-keinginan,kalkulasi-kalkulasi,  kriteria-kriteria,  tujuan-tujuan  dan  kehendak-kehendak  yangterpisah dan tidak saling terkait.  Tauhid melihat dunia sebagasi satu imperium;syirik melihatnya sebagai suatu sistem feodal.”

Azan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan kalimat la ialaha illa Allah.Takbir menunjuk maknakesadaran tauhid teoritis atau tauhid rububiyah yang puncaknya pada kalimat takbir“Allah Maha Besar” dan kalimat terakhir azan menunjuk tauhid praktis (tauhid ibadah) atau uluhiyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar