HAKIKAT LAA ILAHA ILLALLAH
oleh Handoko Al Faqir pada 25 Januari 2011 jam 20:15
Laa = Tiada
Maksudnya adalah Meniadakan, jadi sesuatu yang ada itu haruslah di-tiada-kan. Apa yang di-tiada-kan? Yang di-tiada-kan adalah ilah, yang artinya Tuhan.
Ilah = Tuhan
Siapa itu Tuhan?
Tuhan itu bisa berupa apa saja, contohnya Tuhan yang berupa Pohon - pohon, batu, gunung, harta, pangkat, anak, istri, dan bahkan Tuhan yang terbesar adalah ke-aku-an diri sendiri. Kenapa ke-aku-an diri ini merupakan Tuhan yang terbesar? Karena ke-aku-an inilah yang menjadikan segala sesuatu di luar diri menjadi Tuhan - Tuhan lain. Dengan ke-aku-an diri ini harta bisa menjadi Tuhan, dengan ke-aku-an ini Pangkat jabatan bisa menjadi Tuhan. Dengan ke-aku-an ini anak-anak dan istri bisa dijadikan Tuhan. Pendek kata dengan ke-aku-an diri segala apa yang wujud (ada) ini bisa dijadikan Tuhan. Jadi makna Tuhan (ilah) yang harus di-tiada-kan pada kalimat Laa ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah) itu adalah mengisyaratkan kepada ke-aku-an diri.
sehingga kalimat;
Laa ilaha illallah
Bermakna;
Tiada Tuhan (ke-aku-an) kecuali Allah.
Bila ke-aku-an kita telah Tiada, maka segala sesuatu telah menjadi Tiada, bila Segala sesuatu telah Tiada maka hanya Allah lah yang Maha Ada.
BAGAIMANA SEGALA SESUATU MENJADI TIDAK ADA BILA KE-AKU-AN KITA TELAH TIADA?
Dan Bagaimana Caranya Meniadakan ke-aku-an diri?
ketahuilah.
Segala sesuatu di dunia ini menjadi "ada" atau "tidak ada" karena ke-aku-an dirimulah.
Buktikanlah sendiri!
Sumbatlah Telingamu.
Pejamkan matamu.
Tutuplah hidungmu.
Dan katupkanlah mulutmu.
Maka engkau akan tahu bahwa segala sesuatu di dunia ini hilang darimu, segala sesuatu menjadi "Tidak ada" dari dirimu.
Dan Ketika segala sesuatu Telah hilang dari dirimu, ke-aku-anmu pun akan ikut Tiada.
Dan ketika kau buka lagi semua indramu, maka segala sesuatu di dunia ini menjadi "ada" kembali bagi dirimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar